tribundepok.com – Memasuki tahun 2024, World Health Organization (WHO) mencatat bahwa tujuh dari sepuluh penyebab utama kematian merupakan penyakit nonkomunikatif atau kronis. Dalam upaya menghadapi tantangan ini, Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar program pengabdian masyarakat (pengmas). Kegiatan ini melibatkan penyuluhan dan pelatihan bagi pelaku perawatan paliatif, sebuah pendekatan menyeluruh yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit mengancam jiwa, kronis, atau terminal.
Pelaku perawatan paliatif, termasuk kader dan tenaga kesehatan, menjadi fokus utama dalam memberikan dukungan fisik, emosional, dan sosial kepada pasien yang membutuhkan. Melalui program ini, UI meluncurkan “Buku Saku Pelaku Rawat untuk Perawatan Paliatif” untuk memberikan panduan khusus bagi para perawat. Buku saku tersebut, yang disusun oleh staf pengajar dan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUI, merangkum pengetahuan dan keterampilan esensial, termasuk pengelolaan sindroma dekondisi, mobilisasi pasien, latihan peregangan, perawatan nutrisi, penanganan tersedak, dan penilaian Activities of Daily Living (ADL) Barthel Index.
Prof. Dr. dr. Widjajalaksmi Kusumaningsih, Sp.K.F.R., N.M.(K), Guru Besar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUI dan ketua tim pengabdian, menyatakan, “Buku saku ini bukan hanya panduan perawatan semata, tetapi juga menjembatani hubungan emosional, spiritual, dan psikososial antara pasien, keluarga, pelaku rawat, dan tim medis.” Ungkapny Selasa ( 2/1/2024)
Peluncuran buku saku pada 14 Desember 2023 menjadi puncak dari serangkaian program pengmas yang dimulai sejak Juli 2022. Selama periode tersebut, FKUI dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta aktif melakukan pembekalan dan edukasi tentang pelayanan rehabilitasi perawatan paliatif di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) DKI Jakarta. Pelatihan yang melibatkan 25 dokter ini fokus pada perawatan jangka panjang, pencegahan, identifikasi dini, serta pengobatan fisik, psikososial, dan spiritual yang tepat bagi pasien dan keluarganya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, M.M, menyampaikan, “Kedua Puskesmas, Grogol Petamburan dan Tebet, terpilih sebagai lokasi pelatihan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) terkait perawatan paliatif karena DKI Jakarta tengah melakukan pemerataan kegiatan RBM sejak 2021. Kedua Puskesmas tersebut telah berhasil menjalankan program pelayanan paliatif dengan baik bersama para kader sepanjang tahun 2023.”
Program pengmas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien yang membutuhkan perawatan paliatif di rumah. Selain meluncurkan buku saku, tim pengabdi UI juga mempublikasikan penelitian di jurnal internasional dan membuat video edukasi untuk meningkatkan standar perawatan paliatif. Melalui upaya ini, UI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan perawatan paliatif di tingkat masyarakat.( Joko Warihnyo )
