tribundepok.com – Dalam sebuah langkah positif menuju ketertiban kota, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok secara teratur melaksanakan kegiatan penertiban pedagang kaki lima di berbagai titik, melibatkan setiap kecamatan di wilayahnya.
Muhammad Tamprin, Kepala Satpol PP Kota Depok, pada Selasa (19/12/2023), menjelaskan bahwa penertiban difokuskan pada pedagang kaki lima yang melanggar aturan di badan jalan dan trotoar, terutama pada pedagang tumpah yang berjualan pada malam hari di sekitaran jalan.
Upaya penertiban juga melibatkan pengawasan terhadap pemasangan spanduk dan baliho yang tidak sesuai tempatnya, terutama dalam situasi kampanye yang sedang berlangsung. Tamprin menegaskan bahwa Satpol PP, juga memantau potensi bangunan tak berizin disemua wilayah di Kota Depok.
Tamprin menjelaskan bahwa jika ditemukan bangunan tanpa izin, Satpol PP akan meneruskan laporannya ke perizinan satu pintu. Meskipun Satpol PP bertindak sebagai pelaku eksekusi, yang berwenang memberikan SP1 dan teguran ketiga adalah bagian perizinan.
Dalam menjaga ketertiban lingkungan, tim Satpol PP bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Tindakan pembinaan diberikan kepada warga yang membuang sampah sembarangan, dengan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut sebelum terkena tindakan tepiring. DLHK juga meminta KTP pembuang sampah sembarangan untuk keperluan data.
Tamprin menyampaikan bahwa dinas-dinas lain juga memiliki tindakan sendiri. Contohnya, jika ada bangunan tanpa izin, Dinas Perizinan Terpadu dapat memberikan peringatan mulai dari SP1 hingga SP3 sebelum Satpol PP turun mengambil tindakan.
Kami secara rutin melakukan patroli dan melakukan penertiban skala kecil, sedang, hingga besar, termasuk penertiban skala besar seperti di area Sumur Tujuh, Satpol PP bersama tim gabungan telah berhasil menciptakan tatanan yang rapi. Harapannya, seluruh masyarakat Depok dapat turut serta menjaga kota ini, karena masalah ketertiban umum merupakan tanggung jawab bersama. Satpol PP berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan masif, dengan laporan dari setiap kecamatan selalu ditindaklanjuti untuk menciptakan kota yang nyaman dan tertata rapi.( Joko Warihnyo )
