tribundepok.com – Wakil Ketua DPRD Depok, Jawa Barat, Yeti Wulandari, memaparkan fokus utama Komisi B dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menyajikan sejumlah terobosan dan kinerja, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok telah merancang sejumlah Peraturan Daerah (Perda) inisiatif untuk mencapai tujuan tersebut.
Yeti Wulandari, Koordinator Komisi B DPRD Kota Depok, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya sepenuhnya berkomitmen pada peningkatan PAD. “Kami menaungi pendapatan Kota Depok, baik dalam hal pajak,” ungkap Yeti Wulandari. Komisi B ini, menurutnya, diisi oleh banyak anggota DPRD Depok yang khusus memfokuskan upaya mereka dalam mencari terobosan untuk meningkatkan pendapatan asli Kota Depok.
“Dalam Komisi B dengan frekuensi yang sama, kami bisa sama-sama memfokuskan meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Depok,” tambahnya.
Yeti Wulandari menyoroti fokus Komisi B dalam peningkatan pendapatan daerah dengan menerbitkan beberapa Perda inisiatif. Pada tahun 2022, Komisi B DPRD Kota Depok berhasil menerbitkan Perda inisiatif mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Melalui inisiatif ini, perusahaan yang berinvestasi di Kota Depok dapat berperan serta dalam pembangunan kota.
“Investasi dalam berbagai sektor juga menjadi salah satu PAD terbesar di wilayah Kota Depok,” ungkapnya. “Dengan adanya investasi ini, kami ingin pihak perusahaan ikut serta membangun Kota Depok, tidak hanya dari hasil pendapatan Kota Depok melalui APBD, tetapi juga melalui tanggung jawab bersama,” lanjutnya.
Pada tahun 2023, Komisi B DPRD Kota Depok tengah aktif membahas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait pedagang kaki lima dan rumah pemotongan hewan. Yeti Wulandari menekankan bahwa Komisi B merupakan salah satu komisi yang sangat aktif dalam melahirkan perda-perda inisiatif, menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk menciptakan terobosan inovatif guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Depok.( IR )
