spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaJawa BaratKolaborasi FKM UI dan Pemuka Agama untuk Penurunan Stunting

Kolaborasi FKM UI dan Pemuka Agama untuk Penurunan Stunting

tribundepok.com – Dalam rangka menanggulangi stunting secara menyeluruh, pemerintah mengimplementasikan strategi intervensi gizi yang spesifik dan sensitif. Upaya tersebut mencakup penanganan langsung terhadap penyebab stunting melalui sektor kesehatan, seperti asupan makanan dan pencegahan infeksi, serta langkah-langkah tidak langsung melalui sektor lain, seperti sanitasi dan pelayanan gizi.

Salah satu inisiatif yang mencuri perhatian adalah keterlibatan opinion leader, termasuk tokoh agama, dalam upaya penurunan stunting. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menggandeng dai, kiai, dan ustaz untuk meningkatkan literasi gizi dan menyebarkan pesan-pesan kesehatan kepada masyarakat.

Ketua Pengabdian Masyarakat FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., menjelaskan bahwa pelatihan bertema “Peningkatan Literasi Gizi pada Pemuka Agama dalam Rangka Penurunan Stunting di Kabupaten Lebak, Banten” memiliki tujuan utama meningkatkan pemahaman gizi para pemuka agama. Mereka diharapkan dapat menyampaikan informasi ini dalam ceramah keagamaan, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang gizi, dan langkah-langkah pencegahan stunting.

Inisiatif ini sejalan dengan kegiatan Halaqah Nasional 2023 yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Tema kegiatan tersebut, “Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i, dan Da’iyah untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting,” mendapat dukungan dari Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Beliau menegaskan peran penting penyuluh agama dan da’i-da’iyah dalam menyebarkan informasi terkait stunting kepada masyarakat.

Dalam implementasinya, kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dengan pre-test dan pemberian materi kepada 17 dai, kiai, dan ustaz setempat. Materi melibatkan pemahaman stunting, urgensi pencegahan, pengukuran stunting, dampak, penyebab, dan konsep gizi seimbang. Camat Kalanganyar Kabupaten Lebak, Bayu Hadiana Trenggono, S.IP., M.Si, memberikan apresiasi terhadap program ini, menyatakan bahwa edukasi kepada pemuka agama dapat menguatkan kolaborasi sektor dan meningkatkan pengetahuan mereka dalam penanganan stunting.

Pengmas ini dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, pada Senin (27/12). Tim Pengmas FKM UI, yang terdiri atas Ir. Siti Arifah Pujonarti, MPH.; Nurul Dina Rachmawati, S.Gz., M.Sc.; Mardatilah, SKM.; dan Wibisana Nauval, turut berperan aktif dalam menyebarkan pengetahuan dan menciptakan kolaborasi yang konstruktif dalam upaya penurunan stunting.( Joko Warihnyo )

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com