tribundepok.com – Pada Indonesia Women Leaders Forum (IWLF) 2023, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya tentang memberikan kekuasaan, tetapi juga akses terhadap pengetahuan, ketrampilan, dan sumber daya pembangunan. Acara yang berjudul “EmpoweringHER: Smart, Confident & Resilient Women Leaders” ini, diselenggarakan oleh Universitas Indonesia,Selasa (5/12/2023) berhasil menyatukan lebih dari 200 perempuan pemimpin dari berbagai sektor.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi perempuan di posisi manajerial di Indonesia meningkat dari 22,32% pada 2015 menjadi 32,26% pada 2022. Peningkatan signifikan ini menciptakan peluang untuk memperluas kepemimpinan perempuan di berbagai sektor. I Gusti Ayu Bintang menekankan bahwa kesetaraan perempuan adalah kunci untuk kemajuan Indonesia, sesuai dengan amanat UUD 1945.
T. M. Zakir Machmad, Ph.D, Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-unit Usaha (DPPU) UI, menyatakan bahwa forum ini bertujuan sebagai wadah untuk memahami peran kepemimpinan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Diskusi publik melibatkan tokoh-tokoh inspiratif seperti Staf Khusus Menteri Keuangan RI, Masyita Crystalin, dan President Director Prudential, Michelina Triwardhany.
Meskipun kemajuan telah dicapai, Masyita Crystalin menyoroti bahwa perempuan masih menjadi minoritas dalam kepemimpinan perusahaan, dihadapkan pada tantangan seperti work-life balance dan gender bias. Michelina Triwardhany menekankan perlunya perempuan menjadi tangguh, mampu mengatasi tantangan seperti personal bias dan limiting beliefs, sambil menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Dokter Lula Kamal menegaskan pentingnya kepercayaan diri dan kecerdasan dalam menghadapi tantangan. Perempuan pemimpin diharapkan menjadi cerdas dalam menutupi kekurangan, mengubahnya menjadi ciri khas, dan tidak ragu untuk mengejar kedudukan tinggi. IWLF 2023 menjadi momentum untuk merayakan prestasi perempuan pemimpin dan mengidentifikasi langkah-langkah dalam mengatasi kompleksitas tantangan yang dihadapi perempuan dalam mencapai posisi kepemimpinan.( Joko Warihnyo )
