tribundepok.com – Universitas Indonesia (UI) menggelar prosesi pengukuhan Guru Besar untuk Prof. Benedictus Raksaka Mahi, S.E., M.Sc., Ph.D. yang memiliki keahlian dalam Ilmu Ekonomi dan Kebijakan Publik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pengukuhan tersebut, yang dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., berlangsung megah di Balai Sidang Kampus UI Depok pada Rabu (22/11). Prof. Mahi, setelah menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Refleksi Peran Desentralisasi Fiskal bagi Pembangunan Daerah: Relevansinya di Masa Kini dan Mendatang,” secara resmi mendapatkan gelar Guru Besar.

Prof. Benedictus Raksaka Mahi Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI dalam Bidang Ekonomi dan Kebijakan PublikDalam orasinya, Prof. Mahi menyoroti peran krusial desentralisasi fiskal dalam pembangunan ekonomi. Ia merinci tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia menuju status negara maju pada tahun 2045. Dengan target pertumbuhan ekonomi antara 5,4 – 6,7 persen per tahun, Prof. Mahi menekankan pentingnya fondasi ekonomi yang kokoh.
Pemikiran kritis Prof. Mahi terhadap desentralisasi fiskal tercermin dalam analisisnya terhadap regulasi pemerintah daerah. Ia mencatat beberapa permasalahan, termasuk political budget cycle, tata kelola pemerintah daerah yang lemah, dan dukungan penganggaran yang belum optimal.
Namun, Prof. Mahi tidak hanya mengidentifikasi masalah, melainkan juga memberikan solusi. Rekomendasinya mencakup peningkatan transparansi publik dalam proses penganggaran, penerapan results-based accountability, dan penggunaan teknologi informasi. Ia juga menyarankan mekanisme reward and penalty di daerah sebagai insentif bagi kinerja pemerintah daerah.
Pentingnya sinergi antara Pusat dan Daerah juga menjadi sorotan, dengan Prof. Mahi mengusulkan optimalisasi kebijakan desentralisasi fiskal melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun infrastruktur.
Sebagai akademisi yang telah banyak berkontribusi, Prof. Mahi, yang meraih gelar Ph.D. dari University of Illinois Urbana-Champaign, telah memimpin penelitian-penelitian relevan. Ia telah meneliti topik-topik seperti pengembangan desa, dukungan keuangan terhadap UMKM, dan korelasi antara TIK dan penerimaan pajak di Indonesia.
Penghargaan Satya Lencana 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada 2022 dan perannya sebagai Ketua Senat Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI (2019-2022) menandai dedikasi Prof. Mahi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia.
Prosesi pengukuhan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Deputi VII Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr. Edi Prio Pambudi, S.E., MA, dan sejumlah Guru Besar dari berbagai institusi ternama di Indonesia. Prof. Benedictus Raksaka Mahi kini semakin menjadi inspirasi dalam pengembangan ekonomi dan kebijakan publik di tanah air.( Joko Warihnyo )