tribundepok.com – penyakit diabetes memang harus disembuhkan secara medis dan pengobatan, namun disamping itu perlu dilalukan upaya edukasi pada masyarakat untuk melakukan upaya preventif dan promotif.
” Penyakit diabetes setengahnya harus diatasi olahraga dan memperbaiki metabolisme tubuh. Dan itu bisa dicapai dengan pola makan,gaya hidup dan pola pikir yang sehat,” ujar Moch Lutvi Bajri, SKM, Founder Holistik Health .
Hal itu dikemukakannya dalam acara seminar Sante Health Talk, bertema Ketika Gula Tak Semanis Rasa yang diselenggarakan di Gedung Sante Indonesia Neo Soho. Selain Moch Lutvi Bajri dalam kesempatan yang sama Imron Muchtar Bussines owner dari Sante Indonesia mensosialisaikan pola hidup sehat dan menjelaskan tentang produk unggulannya . Begitu pula dengan Ryan Charles Reyes (dari Thailand) turut memperluas wawasan peserta seminar dengan testimoninya.
Hadir sebagai salah satu nara sumber Moch Lutvi yang juga founder Nakasimo Exercise menjelaskan pentingnya olah raga dalam mencegah berbagai penyakit, ” Bagaimana gula mau turun jika penderita diabetes pagi pagi tidur nggak mau olah raga ,” ujarnya.
Lutvi menambahkan, penderta diabetes itu kebanyakan berusia di atas 40 tahun . Pola hidup dan pola makan yang tidak sehat ditambah juga didukung kurang gerak membuat penyakit itu semakin berkembang. Kita lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat dan protein , sementara tubuh kita butuh serat, bisa jadi pemicunya.
” Tubuh kita terdiri dari trilyunan sel sel jaringan, jaringan membentuk organ, organ membentuk sistem . Nah sistem ini yang harus kita jaga, satu sistem aja rusak akan berpengaruh pada sistem yang lain. Pada usia diatas 40 pergantian sel kita melamban dan harus dibantu. kita tidak cukup sejedar makan seratdari sayur dan buah yangvkita konsumsi sehari hari. Kita juga butuh suplemen,” ujarnya.
Pendiri Nakasimo ini dipilih jadi pembicara di seninar kesehatan Sante bukan tanpa alasan , menurut Imron Muchtar hal tersebut dikarenakan , dalam mensosialisasikan pola hidup sehat di masyarakat pihaknya butuh mitra yang selaras. ” Nakasimo telah membuktikan menikiki jaringan luas dengan instruktur yang handal dan hasil pelatihannya telah berhasil mencegah dan mengatasi berbagai penyakit sehingga setelahnya tak lagi ketergantungan obat obatan, ” ujar Imron.
İa pun menambahkan , baginya mengobati itu lebih mahal dari mencegah. “Jadi kami akan mengedukasi masyarakat bagaimana hidup yang lebih sehat dengan olah raga dan mengkonsumsi makan / minum sehat selain menjaga pola makan umum sehari hari. Sante juga menyediakan makanan dan minuman yang menunjang kesehatan,” paparnya.
Sante İnternasional berdiri sejak 2007 ada di 12 negara, namun Sante Indonesia baru ada sejak Februari 2023 dan mulai bergerak sosialisasikan ke masyarakat sejak Juli 2023.
Dalam kesempatan kali ini , lewat seminar Sante Health Talk Imron menjelaskan kondisi dimana masyarakat butuh tindakan preventif .
“. Kalangan para pekerja tentunya sering kena polusi udara, stress yang tinggi saat bekerja, pada saat makan siang kita makannya juga sering tidak sehat. Oleh karena itu selain mengedukasi pola hidup sehat Sante juga menyediakan suplemen berupa makanan dan minuman,” ujar Imron.
Menurut Imron, Sante menyediakan menyediakan makanan dan minuman sehat berbahan dasar Barley Grass, sejenis rumput , Barley ini masih satu keluarga dengan gandum yang mengandung biji biji. Tanaman ini dibudidayakan secara profesional di New Zealand, disana iklimnya cocok dan jauh dari polusi karena dekat dengan kutub selatan.
“Beberapa produk kita seperti makanan superfood, merupakan makanan dan minuman sehat dari Barley grass yang membantu metabolisme tubuh.
Misalnya saja Sante Barley yang kandungan nutrisinya bagus , salah satunya mengandung 300 enzym, ada nutrisi 7 kali lipat dari Spirulina, kalsium setara dengan 7 gelas susu sapi, jadi kandungannya luar biasa cocok sekali untuk kita konsumsi setiap hari untuk kesehatan, menambah asupan dan regenerasi sel. Terutam untuk kita yang sudah di atas 40 tahun regenerasi selnya, seperti pankreas, otak, usus dan lsinnya itu perlu regenerasi sel yang rusak,” pungkasnya. ( d’toro )
