spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaSeputar DepokFamily Gathering Keluarga Besar HKMI, Kepedulian Pada Disabilitas

Family Gathering Keluarga Besar HKMI, Kepedulian Pada Disabilitas

tribundepok.com. – Yayasan HKMI ( Harapan Karya Muda Indonesia ) menggandeng Universitas Muhammadiyah menyelenggarakan Family Gathering dan Ketahanan Keluarga, di Villa Anisa , Cisarua, Bogor, 4 – 5 Nopember 2023. Rombongan yang terdiri dari pengurus HKMI , anak anak disabilitas beserta keluarganya ini dilepas oleh Supian Suri , Sekretaris Daerah Kota Depok dan DR Suharsiwi , dosen Universitas Muhammadiyah.

Mewakili Pemkot Depok, Supian Suri, Sekda Kota Depok yang sering mensuport berbagai kegiatan disabilitas ini berharap kegiatan family gathering HKMI ini tak sekedar kumpul kumpul tetapi juga membuat kegiatan ini lebih bermanfaat bagi peserta.

” Pemerintah Kota Depok punya kepedulian tinggi terhadap anak anak disabilitas. Kedepannya bersama HKMI kita akan memiliki pusat terapi dimana orang tua bisa datang konsultasi, saling mendukung , mengatasi permasalahan anak anak disabilitas. Sudah ada perencanaannya , kemungkinan besar lokasinya di Pancoran mas,” tutur Sekda Kota Depok ini.

Tak hanya itu kedepannya bersama HKMI, Pemkot Depok akan memperbanyak Posyandu Disabilitas yang saat ini baru ada dua di Kota Depok, agar lebih mudah dijangkau oleh anak anak yang membutuhkan.

” Kami bermitra dengan Pemkot Depok akan mengelola posyandu disabilitas dan juga pusat terapi autis,” tambahnya.

Menurut Mohammad Ihsan, ketua HKMI ada ratusan anak dan penyandang disabilitas dewasa yang tergabung dalam HKMI, yang aktif sekitar 150 anggota. Dan yang ikut famgath kali ini sekitar 50 orang termasuk orang tuanya,” ujar Mohammad Ihsan , yang mendirikan HKMI sejak 2020 lalu.

Kegiatan ini memang bukan sekedar silaturahmi dan hura Hura, ada hal- hal penting yang ingin disampaikan HKMI pada anggotanya.

“Selain mempererat tali silaturahmi , kami punya misi untuk membantu kesejahteraan anggota. Kami akan membantu keluarga disabilitas untuk memperoleh pinjaman tanpa bunga yang memberatkan. Bisa melalui dua cara bank dan koperasi,” ujar Ihsan yang disambut gembira para anggota.

“Pinjaman usaha ini bukan hanya untuk yang punya usaha tapi bisa juga untuk yang ingin memulai usaha, syaratnya membentuk kelompok dan tak punya permasalan dengan pinjaman,” ujar Anita yang juga pengurus HKMI. Memang prosedur nya tidak sederhana tapi anggota HKMİ yang hadir tetap antusias.

Tak hanya permodalan, masalah kerjasama dengan Pemkot Depok dan Malaysia , terkait kepentingan disabilitas pun dibahas seperti pusat terapi , posyandu disabilitas serta langkah memperoleh bantuan sosial lainnya.

HKMİ memamg seperti sebuah keluarga besar. Disini kita bisa saling belajar dan sharing bagaimana membesarkan dan mendidik anak anak istimewa ini dengan baik. Jika ada kesulitan terkait anak-anak disabilitas ini, bisa share dengan kami, kami akan mencoba mencari solusi,” janji Mohammad Ihsan.

İa pun mencontohkan baru baru ini ada anggota yang mendapat kesulitan di sekolah SD Negeri. ” Pihak sekolah harusnya tidak menolak siswa ABK karena memang ada aturannya, tapi ternyata pihak gurunya minta adanya shadow teacher untuk anak tersebut karena dia tidak sanggup mengatasi, ini kan tidak bisa dipaksakan karena biayanya cukup besar. Hal seperti ini tidak kita biarkan, kami bantu maksimal, apalagi orang tuanya diberi batas waktu untuk itu. Apa dia akan dikeluarkan jika ortunya tidak bisa menyediakan shadow teacher ?! HKMİ akan mencari solusi untuk itu,” pungkas Mohammad Ihsan. ( d’toro)

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com