tribundepok.com – Hari ulang tahun Nakasimo yang ke 6 digelar di Gunung Mas Puncak pas Kab. Bogor , Jawa Barat. Minggu ( 29 /10/2023 ).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Kormi Kota Depok Pujo Iman S, Ketua Bidang Humas Kormi Dikman, Pembina dan pendiri Senam Sehat Nakasimo M. Lutvi Bajri , Ketua Senam Sehat Nakasimo Subur Hadi Prasojo , Ketua Senam Tera Indoneaia Depok, Sri Edah Herawati, Perwakilan Portina Depok, Diantoro dan Pelatih dan anggota senam sehat Nakasimo.

HUT Nakasimo ke 6 ini ditandai pemotongan kue ulang tahun Nakasimo oleh M. Lutvi Bajri selaku pembina di berikan kepada Pujo Iman S, Wakil Ketua Kormi Kota Depok.
Tak hanya potong kue kegiatan HUT kali ini juga dimeriahkan dengan senam bersama dan lomba senam perkelompok.
Pembina sekaligus pendiri Senam Sehat Nakasimo , M. Lutvi Bajri menjelaskan awal berdirinya Nakasimo. Dulu ia sempat bekerja di RS Holistik Purwakarta, disana semua termasuk pasien dilatih pernapasan dan diedukasi serta dimotivasi agar lekas sembuh.
İni yang mengilhaminya mendirikan Senam Nakasimo ( Napas Edukasi dan Motivasi ) di Depok. Kini setelah enam tahun berjalan anggotanya hampir mencapai 1000 .
” Banyak ibu ibu yang tertolong , dari awalnya sakit dan berobat, Alhamdulillah dengan konsep preventif dan pola hidup sehat bisa melepaskan rasa sakitnya dengan alamiah. Nah inilah bagaimana senam Nakasimo ini sangat dicintai ibu ibu. Senam ini tak terbatas usia dari anak anak, remaja, dewasa , wanita hamil bahkan lansia bisa melakukannya,” papar Lutvi.
Menurut Lutvi , cukup banyak lansia yang ikut senam Nakasimo ini. Hari ini pun sebagian dari mereka ikut merayakan HUT ke 6 ini. Mereka saya sebut lansia tangguh.
” Kita sebut lansia tangguh karena tidak merepotkan anak cucu , yang jauh dari kursi roda dan tempat tidur ,” ujarnya bangga
Pada kesempatan HUT ini tiga orang lansia yang berusia diatas 70 tahun namun masih bersemangat mengikuti senam Nakasimo untuk menjaga kebugarannya mendapat apresiasi dan hadiah dari pembina. Mereka adalah Sopini, Solekha dan Darsih.
Melihat perkembangan Nakasimo sepesat ini tak membuat Lutvi puas.
” Saya bercita-cita Nakasimo ini bisa jadi senam pilihan masyarakat secara nasional. Karena manfaatnya luar biasa, karena ini ada edukasi nya tidak hanya fun atau hiburan . Sekarang sudah coba dikembangkan di Cianjur dan Sukabumi tapi belum berjalan baik karena kekurangan tenaga pelatih. Kami bersedia membimbing jika ada voluntir yang mau jadi pelatih Nakasimo,” ujarnya penuh harap.
Senada dengan Lutvi, Pujo Imain S, Wakil Ketua Kormi Depok, juga berharap Nakasimo berkembang pesat dan jadi salah satu olahraga pilihan di masyarakat secara nasional.
” Nakasimo ini olahraga bagus untuk dijalani. Penyakit itu sebetulnya karena mager, kurang gerak dan tidak memanfaatkan pernapasan dengan baik. Olahraga pernapasan semakin digemari. Saya harap ini bisa meluas secara nasional,”
Lutvi optimis jika senam Nakasimo dikenal dan diketahui masyarakat, maka akan disukai.
” Di Nakasimo kita terapkan 3 G 1P. G pertama gizi, mereka diajarkan bagaimana pola makan yang sehat, kedua Gerak, mereka bergerak, berolahraga sesuai usianya, yang ketiga Gaya hidup sesuai usianya dan terakhir P yakni Pola pikir, karena otak dan tubuh itu satu sistem,” jelasnya.
Terkait perkembangan Nakasimo di Depok , Lutvi berharap ada dukungan dari pemerintah.
” Lebih tepatnya bukan dukungan tapi saling mendukung. Kami sudah jadi anggota Kormi, jadi ke keberadaan dan program kami jelas. Pemerintah kota Depok harus melakukan dua tindakan yakni preventif dan promotif untuk mendorong tingkat kesehatan masyarakat supaya klinik , puskesmas dan RS tidak penuh . Untuk membuat masyarakat sehat harus olahraga. Nakasimo bisa dijadikan senamnya orang Depok menuju sehat. Pendirinya orang Depok dan berkembang awalnya pun di Depok, jadikan ini kebanggan Depok ” pungkasnya. ( d’toro )