tribundepok.com – Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan kondisi udara berada pada level sedang berdasarkan alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan kalau alat tersebut salah minta ganti baru.
“Sesuai dengan alat yang sudah diberikan, kita tidak kepada LSM, organisasi survei segala macam. Tapi kita kepada kementerian. Sebab (kementerian) mereka adalah induk kita yang memberikan alat juga mereka.
Kalau memang alatnya salah ya kita minta ganti gitu,” kata Mohammad Idris.Senin (28/08/23).
Mohammad Idris menyebutkan ada empat titik alat ISPU ditempatkan untuk mengukur udara.

“Di depok digunakan 4 titik itu di jalan-jalan raya. Jalan nasional yaitu di Jalan Margonda, Raya Sengon, Juanda dan satu lagi di Jalan Raya Bogor,” ujar Mohammad Idris.
Kondisi udara di Kota Depok pada level sedang Wali Kota Depok tetap meminta warga untuk waspada dan segera menerapkan WFH atau work from home bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan kota tersebut..
“WFH itu memang segera harus dilaksanakan (sekitar) 30 persen kerja dan 70 persen di rumah, terus begitu dilakukan.
Kecuali kata Mohammad Idris pegawai di dinas – dinas yang sumber daya manusia (SDM) yang kerjanya terus menerus.
“WFH bagi ASN diberlakukan pada September berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kemendagri RI,” jelasnya.( JK )