tribundepok.com – Polusi udara sedang viral belakangan ini,utamanya di ibukota Jakarta, yang menjadi kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia.
Kota Depok sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta dan menjadi penyangga ibukota, harus mengantisipasi masalah polusi udara ini dengan baik, apalagi Depok kita ketahui kepadatan penduduknya sudah cukup tinggi, sehingga lahan terbuka hijau semakin berkurang dengan dibangunnya perumahan – perumahan di seluruh pelosok kota Depok, padahal lahan terbuka hijau adalah salah satu yang membuat polusi berkurang.

Masalah polusi ini juga mendapat perhatian dari Serikat Petani Depok. Melalui ketuanya Pardong, Serikat Petani Depok mengajak masyarakat dan pemerintah kota Depok untuk menggalakkan gerakan menanam pohon penghijauan.
“Ya harus digalakkan lagi gerakan menanam. Pemerintah kota harus serius mencegah polusi.”ujar Pardong ketika ditemui di kediamannya pagi tadi.
Lebih lanjut Pardong mengatakan bahwa gerakan menanam ini bisa dimulai dari pemerintah kota. “ASN di Depok kan ada lebih dari 6000 orang.
Kalo satu orang diwajibkan menanam satu pohon penghijauan, maka sudah ada 6000 pohon yang ditanam, belum lagi kawan-kawan Ormas/LSM bisa berpartisipasi menggalakkan dan mengajak anggota dan masyarakat untuk ikut menanam.jika ini berjalan baik,maka saya kira polusi udara di Depok bisa berkurang.”tambahnya.
Serikat petani Depok(SPD) sendiri sudah punya program penanaman pohon penghijauan ini,bulan Juni kemaren SPD Mengadakan penanaman di pinggir Setu patingi Tapos, dan awal bulan september mendatang akan kembali megadakan giat penanaman pohon penghijauan di sepanjang jalan raya Pekapuran hingga ke Cimpaeun.