Tribundepok.com, Bogor – Dalam rangka merayakan hari jadi Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam TAPAL (OMPA TAPAL) yang ke 45 sukses dihadiri oleh ratusan anggotanya Acara yang dilaksanakan di Annapurna Campsite, Megamendung, Bogor, Jawa Barat selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (16 – 18) membawa tema ‘Merangkul Silaturahmi Mengikat Kasih” dilaksanakan cukup meriah dan penuh kehangatan berbeda dengan kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Acara yang di gawangi Anisti yang akrab di sapa Iting bersama angkatannya di TAPAL tahun 1991 mengemasnya dengan apik dan penuh keakraban.
“Ada komitmen yang luar biasa dari semua anggota Tapal untuk selalu mengadakan acara Jambore maka saya yakin bisa mengadakan dengan baik dengan dukungan semua fihak” ungkap Iting Ketua Panpel Jambore TAPAL 45 Tahun dalam sambutannya. Go Where You Feel Most Alive memiliki makna luhur dalam kegiatan Jambore TAPAL kali ini melihat anggota TAPAL saat ini sudah berusia lima dekade lebih. Ada bahagia sekaligus haru bercampur dalam benak peserta Jambore, renungan malam menusuk hati kepala tertunduk mengembara ke masa lalu.
Diujung renungan sang Pelantun bertutur ‘Teman-teman saat ini kita tinggal segelintir yang bertahan untuk menjalin dan menjaga silaturahmi maka di usia senja ini jangan kita terpecah, jangan sampai usia ini kita hanya tinggal sekelompok kecil’
Sudah banyak yang dilakukan OMPA Tapal dalam mengarungi kegiatan Alam Kemanusiaan dan Sosial keagamaan diantaranya Pendakian puncak Kinabalu Sabah Malaysia, Gunung-gunung tinggi Nusantara, Susur pantai Jawa Sumatera, lintas Desa, ekspedisi ilmiah dan kegiatan Sukarelawan SAR dan PMI.
Sayangnya, apakah organisasi ini akan terus dapat menjejakan kiprahnya belum terjawab hingga acara berakhir. Di usia yang cukup matang 45 tahun OMPA Tapal masih tampak berasik masyuk, berjalan dalam hingar bingar petualangan sendiri yang penuh jejak historis dalam kebersamaan yang tercermin dengan tema acara ini “Merangkul Silaturahmi Mengikat Yali Kasih”
OMPA Tapal berdiri di lingkup Kampus Tercinta Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, tahun 1980 ketika masih bernama Sekolah Tinggi Publisistik (STP) Organisasi Pencinta Alam (OMPA) Tapal awalnya bernama Tu ce” singkatan dari satu C, Lalu bertransformasi menjadi “Touch” saat masih berkampus Proklamasi dan Canisius Cikini.
“Walaupun tidak dalam naungan struktural Kampus, dimana saat itu kegiatan Organisasi Pencinta Alam sedang dibekukan, tanpa diketahuipersoalannya. Seiring berkembangnya Organisasi Touch berubah menjadi OMPA Tapal.” jelas Winarno salah seorang penggagas organisasi TAPAL.
Hingga kini mahasiswa yang pernah tergabung dalam organisasi ini tetap bersiteguh mendirikan OMPA Tapal karena keinginan yang sama yaitu perduli akan kehidupan sosial dan kecintaan kepada Alam.
“Sebetulnya Tapal sudah ga muda lagi, kalau dibilang mapan ya mapan karena sudah 45 tahun, untuk itu dengan Jambore ini kita mencoba berbagi kegembiraan dan kebahagiaan dengan Semua anggotanya.” ungkap Mas Win di akhir sambutannya.
