tribundepok.com – Alunan musik itu dapat menangkal risiko stres akibat macet yang makin parah terjadi di Kota Depok. Tapi kajian wacana itu, kata Idris, tidak terbatas sampai kapan, bila cara ini dianggap baik dan dapat dilakukan, nantinya musik yang diputar diantaranya adalah lagu-lagu daerah.
“Yang terpenting bagaimana Walikota Depok bisa meneriaki petugas Dishub atau memantau warga lewat CCTV yang ada di ruang khusus di Pemkot Depok, jadi saya bisa melihat langsung dan bisa mengawasi anggota Dishub yang lengah,” pungkasnya.
Namun, pemasangan lagu di lampu merah itu baru ide dan semua masih dalam kajian. Koordinasi dilakukan dengan Polres Depok, untuk pemasangan pengeras suara untuk menyiarkan lagu-lagu yang akan diputar di lampu merah. “Pemkot Depok tidak bisa bekerja sendiri dan tidak bisa memutuskan sendiri, kita punya Polresta yang bisa dimintai pendapatnya, jangan-jangan Polresta Depok punya pandangan yang berbeda, karena ketika orang keasyikan dengar lagu, malah jadi lupa jalanin mobilnya,” ujar Idris.
Selain mengatasi masalah kemacetan yang ada, upaya yang terus dilakukan memantau kondisi jalan menggunakan CCTV yang berada di ruang kontrol di Pemkot Depok. Dari ruangan ini, akan dilakukan kontrol kepada petugas yang berjaga di jalan-jalan langanan macet” tambah Idris.
“Yang terpenting bagaimana Walikota Depok bisa meneriaki petugas Dishub atau memantau warga lewat CCTV yang ada di ruang khusus di Pemkot Depok, jadi saya bisa melihat langsung dan bisa mengawasi anggota Dishub yang lengah,” ujarnya.