tribundepok.com – Kurang lebih 150 Anggota Pemuda Pancasila,Kota Depok ikuti upacara Bendera dalam rangka memperingat Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang Ke-74 Tahun 2019. Dilapangan Balaikota Depok Sabtu ( 17/8/2019 ).
Ketua Mejelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok Trisno NKP mengatakan sebanyak kurang lebih 150 Anggota PP dari 11 Pengurus Anak Cabang (PAC) tingkat Kecamatan yang ada di Kota Depok, ikut dalam upacara Bendera, dalam rangka memperingati HUT RI yang Ke-74. Yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
” Alhamdulillah Pemuda Pancasila ikut dilibatkan dalam upacara bendera peringatan HUT RI Ke-74, kami mengirim Perwakilan kurang lebih 150 Anggota Pemuda Pancasila dalam Upacara bendera tersebut. Kami memberikan Apresiasi dan Terima Kasih kepada seluruh Anggota PP, yang ikut dalam Upacara tersebut, kami sangat bangga, tenyata Anggota Kami begitu semangat dan penuh kebersamaan serta selalu kompak,” Kata Trisno NKP kepada tribundepok.com.
Trisno NKP menuturkan Jalannya Upacara Peringatan HUT RI Ke-74,yang digelar dilapangan Balaikota Depok berjalan sangat kidmat dan lancar, begitupun suasana Peringatan Hari Kemerdekaan di Kota Depok berjalan sangat meriah.
” Pemuda Pancasila Kota Depok, juga mengelar banyak acara dalam rangka untuk memeriahkan HUT RI Ke-74, ada beberapa Pimpinan Anak Cabang ( PAC ) Pemuda Pancasila ditingkat kecamatan Yang membuat acara sebagai wujud ikut memeriahkan Hari Kemerdekaan,” Ujarnya.
Ketika ditanya soal makna dari Hari Peringatan Kemerdekaan , orang nomor satu di Pemuda Pancasila Kota Depok itu mengungkapkan merayakan kemerdekaan adalah momentum mengingatkan kembali perjuangan bangsa, hingga kita menjadi bangsa yang merdeka, merdeka dari tekanan bangsa asing, merdeka untuk menjadi bangsa yang berdaulat, sehingga kita dapat menentukan nasib bangsa kita sendiri. Merayakan Kemerdekaan bukan lah hura-hura saja, disana ada nilai nasionalisme, merayakaan kemerdekaan adalah mengingat kembali, agar jiwa patriotisme dan nasionalisme bangsa kita tidak tergerus oleh jaman yang membuat kita lupa akan perjuangan dan mudahnya melakukan perpecahan.
” Merdeka yang bukan semata-mata kebebasan, namun merdeka yang diisi dengan ikhtiar lurus untuk terus menerus bergotong-royong membangun peradaban mulia bangsa dan negara Indonesia, bumi nusantara,Buanglah prasangka dan semangat adu domba yang mengarah perpecahan. Janganlah karena berbeda dalam suatu pandangan atau fikiran lantas membuat kita terpecah-pecah. Jadikanlah perbedaan ini sebagai lem perekat bagi persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa.” Ungkapnya. (Joko Warihnyo)